Doa Nabi Zakaria 'Alaihissalam

رَبِّ لَا تَذَرْنِى فَرْدًۭا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْوَٰرِثِينَ (٨٩)

Robbi laa tadzarnii fardan wa anta khoirul waaritsiin.

Artinya:
"Ya Tuhan-ku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkau-lah waris yang paling baik." (QS. Al Anbya[21]: 89)

Inilah doa yang dibaca oleh Nabi Zakaria ketika belum dikaruniai keturunan. Sebaik-baik hamba adalah memohon yang terbaik kepada Allah.

رَبِّ هَبْ لِى مِن لَّدُنكَ ذُرِّيَّةًۭ طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ ٱلدُّعَآءِ (٣٨)

Robbi hablii min ladunka dzurriyyatan thoyyibah. Innaka samii'ud du'aa.

Artinya:
"Ya Tuhan-ku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa." (QS. Ali Imran[3]: 38)

Ketika Nabi Zakaria masuk ke mihrabnya dan mengunci semua pintunya kemudian beliau berdoa kepada Allah agar dikaruniai keturunan yang baik.

رَبِّ إِنِّى وَهَنَ ٱلْعَظْمُ مِنِّى وَٱشْتَعَلَ ٱلرَّأْسُ شَيْبًۭا وَلَمْ أَكُنۢ بِدُعَآئِكَ رَبِّ شَقِيًّۭا (٤) وَإِنِّى خِفْتُ ٱلْمَوَٰلِىَ مِن وَرَآءِى وَكَانَتِ ٱمْرَأَتِى عَاقِرًۭا فَهَبْ لِى مِن لَّدُنكَ وَلِيًّۭا (٥) يَرِثُنِى وَيَرِثُ مِنْ ءَالِ يَعْقُوبَ ۖ وَٱجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيًّۭا (٦)

Robbi innii wahanal 'azhmu minnii wasy ta'alar ro'su syaiban walam akun bidu'aa'ika robbi syaqiyya. Wa innii khiftul mawaaliya min waroo'ii wa kaanatim roatii 'aqiran fahablii min ladunka waliyyaa. Yaritsunii wa yaritsu min aali ya'quub. Waj'alhu robbi rodhiyyaa.

Artinya:
"Ya Tuhan-ku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhan-ku. Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawālīku sepeninggalku, sedang istriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putra, yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebagian keluarga Ya'qub dan jadikanlah ia, ya Tuhan-ku, seorang yang diridhai." (QS. Maryam[19]: 4-6)

Nabi Zakaria berdoa dengan lembut kepada Allah seraya mengadukan kelemahannya yang sudah tua, beruban dan lemah, sedangkan istrinya mandul. Kemudian Allah mengabulkan doanya dengan memberikan seorang putra yakni Yahya yang kemudian juga menjadi seorang nabi dan rasul. Nabi Zakaria dan istrinya adalah hamba yang selalu bersegera dalam berbuat kebaikan, dan berdoa dengan khusyuk.

Doa Nabi dan Rasul lainnya

Lihat semua »