Doa Nabi Musa 'Alaihissalam

رَبِّ ٱغْفِرْ لِى وَلِأَخِى وَأَدْخِلْنَا فِى رَحْمَتِكَ ۖ وَأَنتَ أَرْحَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ (١٥١)

Robbighfirlii wa li akhii wa adkhilna fii rohmatik. Wa anta arhamur roohimiin.

Artinya:
"Ya Tuhan-ku, ampunilah aku dan saudaraku dan masukkanlah kami ke dalam rahmat Engkau, dan Engkau adalah Maha Penyayang di antara para penyayang." (QS. Al A'raf[7]: 151)

Ketika Allah memerintahkan kepada Nabi Musa agar pergi ke Bukit Tursina untuk menerima perintah Allah, maka kaum Bani Israil yang ditinggalkan justru kembali kepada kemusyrikan yaitu menyembah patung anak lembu. Saat Nabi Musa kembali kepada kaumnya dan mendapati hal tersebut, maka beliaupun marah dan berdoa kepada Allah agar ia dan saudaranya Nabi Harun diampuni.

رَبِّ لَوْ شِئْتَ أَهْلَكْتَهُم مِّن قَبْلُ وَإِيَّـٰىَ ۖ أَتُهْلِكُنَا بِمَا فَعَلَ ٱلسُّفَهَآءُ مِنَّآ ۖ إِنْ هِىَ إِلَّا فِتْنَتُكَ تُضِلُّ بِهَا مَن تَشَآءُ وَتَهْدِى مَن تَشَآءُ ۖ أَنتَ وَلِيُّنَا فَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَا ۖ وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْغَـٰفِرِينَ (١٥٥)

Robbi law syi'ta ahlaktahum min qoblu wa iyyaay. Atuhlikunaa bimaa fa'alas sufahaa'uminna. In hiya illaa fitnatuka tudhillu bihaa man tasyaa'u wa tahdii man tasyaa'. Anta waliyyuna faghfirlanaa warhamnaa. Wa anta khairul ghoofiriin.

Artinya:
"Ya Tuhan-ku, kalau Engkau kehendaki, tentulah Engkau membinasakan mereka dan aku sebelum ini. Apakah Engkau membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang kurang akal di antara kami? Itu hanyalah cobaan dari Engkau, Engkau sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki, dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki. Engkau-lah Yang memimpin kami, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau-lah pemberi ampun yang sebaik-baiknya." (QS. Al A'raf[7]: 155)

Setelah amarah Nabi Musa mereda, beliau kemudian memilih tujuh puluh orang dari kaumnya untuk (memohonkan taubat kepada Allah). Maka ketika mereka digoncang oleh gempa bumi, beliau berdoa sebagaimana doa di atas. Hanya Allah sajalah yang bisa menyelamatkan hambaNya.

رَبِّ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى فَٱغْفِرْ لِى

Robbi innii zholamtu nafsii faghfirlii.

Artinya:
"Ya Tuhan-ku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah aku." (Al Qasas[28]: 16)

Ketika Nabi Musa masuk ke kota (Memphis), maka didapatinya ada dua orang laki-laki yang sedang berkelahi; yang seorang dari golongannya (Bani Israil) dan seorang (lagi) dari musuhnya (kaum Fir'aun). Maka orang yang dari golongannya meminta pertolongan kepadanya, untuk mengalahkan musuhnya lalu Nabi Musa meninjunya, dan matilah musuhnya itu. Nabi Musa berkata: "Ini adalah perbuatan syaitan, sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang menyesatkan lagi nyata (permusuhannya)". Nabi Musa lalu berdoa dengan doa di atas. Maka Allah mengampuninya; sesungguhnya Allah Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

رَبِّ نَجِّنِى مِنَ ٱلْقَوْمِ ٱلظَّـٰلِمِينَ (٢١)

Robbi najjinii minal qoumizh zhoolimiin.

Artinya:
"Ya Tuhan-ku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim itu." (Al Qasas[28]: 21)

Ketika pembesar kota mengetahui perbuatan Nabi Musa membunuh seseorang dari kaumnya Fir'aun maka mereka berunding untuk menangkap dan membunuh Nabi Musa. Karena khawatir maka Nabi Musa bergegas meninggalkan kota tersebut seraya berdoa dengan doa di atas.

رَبِّىٓ أَن يَهْدِيَنِى سَوَآءَ ٱلسَّبِيلِ (٢٢)

Robbii an yahdiyanii sawaa assabiili.

Artinya:
"Mudah-mudahan Tuhan-ku memimpinku ke jalan yang benar." (Al Qasas[28]: 22)

Ketika Nabi Musa hendak keluar dari kota, beliau menghadap ke arah negeri Madyan lalu berdoa dengan doa di atas. Berharap agar Allah Yang Maha Pemberi Petunjuk membimbingnya ke jalan yang benar.

رَبِّ إِنِّى لِمَآ أَنزَلْتَ إِلَىَّ مِنْ خَيْرٍۢ فَقِيرٌۭ (٢٤)

Robbi innii limaa anzalta ilayya min khirin faqiir.

Artinya:
"Ya Tuhan-ku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku." (QS. Al Qasas[28]: 24)

Inilah doa yang dibaca oleh Nabi Musa ketika selesai membantu dua putri Nabi Syuaib di Madyan ketika mereka sedang antri mengambil air untuk memberi minum ternaknya. Sesungguhnya untuk dapat berbuat kebaikan maka kita butuh pertolongan Allah untuk dapat melakukannya.

رَبِّ ٱشْرَحْ لِى صَدْرِى (٢٥) وَيَسِّرْ لِىٓ أَمْرِى (٢٦) وَٱحْلُلْ عُقْدَةًۭ مِّن لِّسَانِى (٢٧) يَفْقَهُوا۟ قَوْلِى (٢٨) وَٱجْعَل لِّى وَزِيرًۭا مِّنْ أَهْلِى (٢٩) هَـٰرُونَ أَخِى (٣٠) ٱشْدُدْ بِهِۦٓ أَزْرِى (٣١) وَأَشْرِكْهُ فِىٓ أَمْرِى (٣٢) كَىْ نُسَبِّحَكَ كَثِيرًۭا (٣٣) وَنَذْكُرَكَ كَثِيرًا (٣٤) إِنَّكَ كُنتَ بِنَا بَصِيرًۭا (٣٥)

Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii wah lul 'uqdatan millisaanii yafqhuu qoulii, waj'allii waziiran min ahli, haaruna akhi, usydud bihii azrii, wa asyrikhu fii amrii, kai nusabbihaka katsiiraa, wa nadzkuraka katsiiraa, innaka kunta binaa katsiira.

Artinya:
"Ya Tuhan-ku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku, dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku, (yaitu) Harun, saudaraku, teguhkanlah dengan dia kekuatanku, dan jadikankanlah dia sekutu dalam urusanku, supaya kami banyak bertasbih kepada Engkau, dan banyak mengingat Engkau. Sesungguhnya Engkau adalah Maha Melihat (keadaan) kami." (QS. Taha[20]: 25-35)

Inilah doa yang dibaca oleh Nabi Musa ketika beliau diutus untuk mengajak Fir'aun dan kaumnya agar menyembah Allah semata. Beliau sadar sedang berhadapan dengan diktator terkejam di muka bumi. Maka Nabi Musa-pun berdoa agar dimudahkan menyampaikan dakwah kepada Fir'aun. Karena sesungguhnya tiada yang dapat memudahkan urusan seorang hamba kecuali Allah Subhanahu wa Ta'ala.

إِنِّى عُذْتُ بِرَبِّى وَرَبِّكُم مِّن كُلِّ مُتَكَبِّرٍۢ لَّا يُؤْمِنُ بِيَوْمِ ٱلْحِسَابِ (٢٧)

Innii 'udztu birobbii wa robbikum min kulli mutakabbiril laa yu'minu biyaumil hisaab.

Artinya:
"Sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhan-ku dan Tuhan-mu dari setiap orang yang menyombongkan diri yang tidak beriman kepada hari berhisab." (QS. Ghafir[40]: 27)

Ketika Fir'aun tak mampu berkilah terhadap kebenaran yang dibawa oleh Nabi Musa, maka ia hendak membunuh Nabi Musa dan pengikutnya. Kemudian Nabi Musa berdoa kepada Allah dengan doa di atas. Karena hanya Allah sajalah yang mampu melindungi hamba-hambanya.

Doa Nabi dan Rasul lainnya

Lihat semua »