Doa Nabi Ibrahim 'Alaihissalam

رَبِّ هَبْ لِى مِنَ ٱلصَّـٰلِحِينَ (١٠٠)

Robbi hablii minash sholihiin.

Artinya:
"Ya Tuhan-ku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh." (As Saffat[37]: 100)

Doa Nabi Ibrahim ketika beliau memohon kepada Allah agar diberi keturunan yang sholeh. Kemudian Allah mengabulkan doa Nabi Ibrahim dengan memberinya Ismail yang kelak menjadi seorang Nabi dan Rasul. Demikianlah Allah yang Maha Pemberi segala kebutuhan manusia, termasuk memberi anak yang diidamkan.

رَبِّ ٱجْعَلْنِى مُقِيمَ ٱلصَّلَوٰةِ وَمِن ذُرِّيَّتِى ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَآءِ (٤٠) رَبَّنَا ٱغْفِرْ لِى وَلِوَٰلِدَىَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ ٱلْحِسَابُ (٤١)

Robbij’alnii muqiimash sholaati wa min dzurriyyatii. Robbanaa wa taqobbal du’aa. Robbanaghfirlii waliwalidayya wa lil mu’miniina yauma yaquumul hisaab.

Artinya:
"Ya Tuhan-ku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan salat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku. Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)." (QS. Ibrahim[14]: 40-41)

Hendaknya berdoa memohon agar kita dan keturunan kita dijadikan sebagai orang yang istiqomah dalam taat beribadah kepada Allah, khususnya ibadah sholat. Dan juga mohon ampunan baik untuk diri sendiri, keluarga dan orang mu’min sekalian di saat hari perhitungan di akhirat.

رَبِّ هَبْ لِى حُكْمًۭا وَأَلْحِقْنِى بِٱلصَّـٰلِحِينَ (٨٣) وَٱجْعَل لِّى لِسَانَ صِدْقٍۢ فِى ٱلْـَٔاخِرِينَ (٨٤) وَٱجْعَلْنِى مِن وَرَثَةِ جَنَّةِ ٱلنَّعِيمِ (٨٥)

Robbi hablii hukman wa alhiqnii bish sholihiin. Waj’allii lisaana shidqin fil aakhiriin. Waj’alnii min warotsatil jannatin na’iim.

Artinya:
"Ya Tuhan-ku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh, dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian, dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai surga yang penuh kenikmatan." (QS. Ash Shu'ara[26]: 83-85)

Doa ini dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim ketika berdialog dengan ayah dan kaumnya yang masih menyembah berhala-berhala. Beliau memohon kepada Allah agar diberikan hikmah (ilmu) dan masuk kedalam golongan orang-orang yang sholeh.

رَّبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ أَنَبْنَا وَإِلَيْكَ ٱلْمَصِيرُ (٤) رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةًۭ لِّلَّذِينَ كَفَرُوا۟ وَٱغْفِرْ لَنَا رَبَّنَآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ (٥)

Robbanaa ‘alaika tawakkalnaa wa ilaika anabnaa wa ilaikal mashiir. Robbanaa laa taj’alnaa fitnatan lilladziina kafaruu waghfirlanaa robbanaa innaka antal ‘aziizul hakiim.

Artinya:
"Ya Tuhan kami hanya kepada Engkau-lah kami bertawakal dan hanya kepada Engkau-lah kami bertobat dan hanya kepada Engkau-lah kami kembali, Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkau-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. Al Mumtahanah[60]: 4-5)

Ketika kaum Nabi Ibrahim tidak mau mengikuti ajaran yang dibawanya, maka Nabi Ibrahim dan pengikutnya berlepas diri dari kaumnya. Nabi Ibrahim memohon kepada Allah agar dijauhkan dari fitnah musuh-musuh Allah atas orang beriman.

رَبِّ ٱجْعَلْ هَـٰذَا ٱلْبَلَدَ ءَامِنًۭا وَٱجْنُبْنِى وَبَنِىَّ أَن نَّعْبُدَ ٱلْأَصْنَامَ (٣٥)

Robbij’al haadzal balada aaminan wajnubnii wa baniyya an na’budal ashnaam.

Artinya:
"Ya Tuhan-ku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala." (QS. Ibrahim[14]: 35)

Doa ini dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim agar negeri tempat tinggal beliau diberkahi dan agar keturunannya dijauhkan dari kemusyrikan.

رَبِّ ٱجْعَلْ هَـٰذَا بَلَدًا ءَامِنًۭا وَٱرْزُقْ أَهْلَهُۥ مِنَ ٱلثَّمَرَٰتِ مَنْ ءَامَنَ مِنْهُم بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْـَٔاخِرِ

Robbij’al haadzaa baladan aaminan warzuq ahlahuu minats tsamaraati man aamana minhum billahi wal yaumil aakhir.

Artinya:
"Ya Tuhan-ku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian." (QS. Al Baqarah[2]: 126)

Ketika Allah memerintahkan Nabi Ibrahim agar mensucikan Baitullah untuk orang-orang beriman beribadah di dalamnya, beliaupun mendoakan negeri Makkah dan orang-orang beriman yang berada di dalamnya.

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ (١٢٧) رَبَّنَا وَٱجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِن ذُرِّيَّتِنَآ أُمَّةًۭ مُّسْلِمَةًۭ لَّكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِيمُ (١٢٨)

Robbanaa taqobbal minnaa innaka antas samii’ul ‘aliim. Robbanaa waj’alnaa muslimaini laka wa min dzurriyyatinaa ummatan muslimatan laka wa arina manaasikanaa wa tub’alaina innaka antat tawwabur rohiim.

Artinya:
"Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkau-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau, dan (jadikanlah) diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau, dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, dan terimalah tobat kami. Sesungguhnya Engkau-lah Yang Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang." (QS. Al Baqarah[2]: 127-128)

Doa yang dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim dan anaknya Nabi Ismail ketika mereka selesai meninggikan dasar Ka’bah. Mereka meminta agar amalannya diterima oleh Allah dan memohon agar menjadikan mereka beserta anak cucunya menjadi orang-orang yang tunduk dan patuh kepada Allah. Sebaik-baik doa adalah memohon agar diri kita dan keturunan kita menjadi hamba yang taat kepada Allah.

Doa Nabi dan Rasul lainnya

Lihat semua »